Senin, 03 November 2008

DOSA KU..

Mungkin semua anak diseluruh dunia menyayangi ibu nya dan begitu pula aku , walaupun masa laluku yang tidak pernah akur bersama ibuku karena satu dan lain hal maka hubunganku dengannya tidak seharmonis anak-anak yang lain , aku sebagai anak pertama dalam keluargaku seharusnya menjadi contoh yang baik untuk adikku dan nyatanya aku tidak pernah melakukan itu , yang kulakukan hanya membuat ibuku menangis dan terus menangis, entah berapa ribu kali ibuku selalu menangisi aku,dan akhirnya banyak hal yang membuat ku menyadari arti seorang ibu yang sebenarnya tahun ini.
Aku tau ibu selalu menjagaku dan menasihatiku dengan penuh kasih sayang tapi mungkin ibuku menggunakan cara yang salah untuk mengungkapkan itu,kadang beliau terbawa emosi dan sepertinya membuat hatiku panas dan kesal,apa yang dia katakana selalu aku tentang dan terkadang aku pun pergi meninggalkan rumah dan tidak pulang untuk beberapa hari,itu yang selalu aku lakukan terus menerus,dan entah apa yang kulakukan diluar sana bersama teman-temanku, aku bersenang-senang sepanjang malam bersama mereka,aku pergi kemanapun,mengeluarkan uang yang ibu selalu berikan padaku dan sampai habis dalam satu jam kuhabiskan, sedangkan ibuku dirumah sedang menangis dan merasakan sakit karena kelakuanku dan betapa berdosanya aku saat itu,tapi aku tidak pernah berfikiran sampai situ dan yang kulakukan hanya bersenang-senang menutupi ketakutanku selama ini.Pernah suatu saat aku beradu argument dengan ibuku ditelpon dan saat itu aku emosi sekali dan mengungkapkan apa pendapatku tanpa ingin digubris oleh ibu dan pada saat itu ibu marah dan menangis ditelpon dan saat itu dipikiranku hanya rasa kesal yang besar,kapan sih sekali-sekali ibu menelponku tidak mengeluarkan air mata dan tangisan,aku bosan mendengarnya jika terus begitu dan sebentar-sebentar tersinggung dan menangis saat sedang menelponku,jika begitu terus aku langsung pergi tanpa tujuan karena kepalaku pusing dan benar-benar merasa penat dengan situasi seperti itu,aku tidak bisa seperti itu terus,dan terkadang aku bercerita kepada sahabatku tentang situasi ini dan dia berkata “SABAR”,dan entah sampai kapan aku harus seperti itu.Aku benar-benar dalam keadaan yang tak bisa aku lalui sendiri dan akhirnya memang kerjaanku saat itu hanya terus keluyuran sampai tak pulang kerumah,karena aku tak suka suasana rumahku saat itu…kejadian seperti itu sering berulang-ulang dan terus menerus terjadi dan aku hanya sering menarik napas dan terus saja diam dan pergi dari rumah terus menerus. Saat-saat SMA adalah masa yang paling membuat aku menjadi orang yang brutal dan benar-benar merasa egois luar biasa dan semua itu butuh proses untuk memahami bahwa seorang anak itu harus benar-benar memahami ibunya dan menghormati ibunya layaknya dewi yang member kesejukan dalam kehidupan. Dan kini saatnya aku berterima kasih pada ibuku yang telah membuatku menjadi seperti sekarang,masuk dalam perguruan tinggi dan memasuki fakultas kedokteran yang selama ini aku idam-idamkan dan semua itu bagaikan mimpi yang tiba-tiba datang menghampiri,sampai pada saat nanti 2013,aku akan membuktikan pada Ibu betapa aku telah menjadi seorang anak yang membanggakan dirinya dikemudian hari dan semoga semua impian ku tercapai untuk menjadi seorang yang berguna untuk kehidupan umat manusia.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

"live is never flat" klo kata chitato meq..smua yg lo lakuin,itu proses menuju kebenaran kq meq..
bahagiainn nyokap lo meq, sebisa mungkin..okok?!

sekar niti wijayanti mengatakan...

rara...
i love you more and more..haaa
gw tau ra..banyak belajar gw dari lw..dari figure seorang rara,,gw yakin gw jug bisa kaya lw ra....pasti..dan lw lah role mode gw sebenarnya...wakakak..!serius,salam buat irsa ya say..