Rabu, 09 April 2008

saat SEKAR tumbuh dewasa..

Hujan terus saja turun dari langit sana..rasanya aku malas mengerjakan tugas matematika saat ini..saat hujan seperti ini biasanya aku sering melamun dalam kamarku sendiri..saat ini aku teringat akan rentetan panjang perjalanan kehidupanku,berawal saat aku masih sangat kecil.
aku SEKAR NITI WIJAYANTI adalah anak pertama dari pasangan SISWOYO dan HAKIKI YUWANDARI..mereka adalah orang tua yang sangat serasi ku kira..Sejak umur 2 tahun aku sudah senang untuk bersekolah,aku ingat sekali pada saat hari pertama aku masuk ke play group,setiap pagi aku diantar pergi kesekolah,dan memang saat itu umurku baru 2 tahun,tapi aku sudah pintar bernyanyi dan mengekspresikan diriku sendiri.Masa-masa play group itu kulewati dengan beberapa hal yang kurang mengenakan,sejak kecil aku memang sudah mandiri,karena orang tuaku jarang ada untuk menanyakan bagaimana seorang anak umur 2 tahun masuk sekolah pada hari pertama?,dan sayangnya orangtua ku tak pernah mengantarku pergi sekolah pada saat itu.hanya tanteku saja yang selalu mengantarku..dan beberapa ingatanku lupa akan hal itu,dimana saat aku berumur 2 tahun.
Dilanjutkan kesekolah TK nol kecil sampai nol besar....
Disaat nol besar inilah aku sebagai contoh korban kekerasan para pembantu rumah tangga yang dengan yakinnya akan digaji asal mengantarku kesekolah..saat aku TK nol besar aku selalu diantar oleh pembantuku yang gendut,kalo tidak salah namanya mbak MUL (dimana dia sekarang ya?),saat itu aku sangat menderita saat diasuh olehnya,aku sering dijambak rambutnya saat menolak untuk disuapi sarapan pagi,dijepret dengan lidi saat aku tidak mau mandi sore,dibiarkan menangis saat aku meminta dibelikan jajanan sekolah..dll..anehnya orangtuaku benar-benar percaya padanya!ahh..sekarang aku sudah besar aku juga sudah melupakannya!hehehe
Dilanjutkan saat masuk ke Sekolah Dasar...
Nah disinilah benar-benar di uji mental ku..mental anak ingusan..
Saat SD aku memiliki sahabat karib,namanya Annisa anak seorang dokter mata,dan kami berteman saat itu..Annisa memang pintar sehingga banyak orang yang iri padanya,salah satunya Wina temanku yang tomboy dan galak itu,setiap kali Annisa membawa bekal roti dan susu kesekolah dia selalu menumpahkan susu itu tepat di kursi dimana Annisa dan aku duduk,dengan sengajanya dia sering melakukan itu,sampai kadang aku geram ingin menjambak rambutnya itu!Tapi Annisa selalu melarangku berbuat kejam seperti itu.Aku sebal sekali saat SD,biasanya anak sekecil itu masih bikin sekelompok GENG!GANK!GANG or whatevah...kadang aku sering kesal sendiri saat itu..Saat kelas 4 SD lagi-lagi Wina membuat ulah,sekarang dia merampas alat tulis Annisa yang masih baru dan tidak dikembalikan,lalu aku merasa kesal dengan tingkahnya,lalu aku menjambak rambutnya dengan keras,dan mencubit tangannya berkali-kali,dan akhirnya dia menangis.Keesokan harinya orang tua Wina datang dan memarahi aku,lalu aku menangis dan berlari menuju wali kelasku,karena pada saat itu aku tidak bisa memanggil orangtuaku..(sudahlah tak usah dibahas,jawabannya adalah SIBUK!).
Saat aku mulai PUBER,masa-masa SMP!!
Disinilah konflik mulai terjadi,aku akan menceritakan intinya saja ya!
Saat aku kelas 3 SMP,aku sudah mulai menutup diri,karena aku baru putus dengan cinta pertamaku,namanya LUTHFI FEBRIANZA,dia kaka kelasku waktu SMP dulu..saat putus cinta itu aku benar-benar uring-uringan!saat hampir ujian negara waktu SMP,nilai try out ku selalu 3 dan 3 saja..itu membuat aku putus asa,saat itu kondisiku lagi kacau..tidak ada peran orangtuaku saat itu,aku berjuang sendiri melawan keanehaan dalam diriku saat itu.sampai aku bertemu seorang ibu angkat,yaitu guru matematika ku ibu CICAH..dia yang menyelamatkan aku dari lobang hitamnya keanehan dalam diriku,aku diajari dzikir,berdoa dan mengenal agama darinya,aku diajari rasa sabar dan usaha keras.semua kuperoleh darinya..aku sangat beruntung saat itu..
Saat aku tumbuh dewasa
Ketertutupan saat ini masih ada antara aku dan orangtuaku,dan rasanya saat lobang di SMP menyerangku dahulu kembali lagi saat aku Dewasa,tapi aku tidak menemukan figur ibu CICAH disini,aku tidak menemukan siapa-siapa.Ibuku mungkin sudah merasakan hal itu,dengan cara yang kurasa berlebihan dia selalu mengontrolku tiap hari lewat HP nya.kadang dirumah juga sangat membuatku risih,tapi aku diam saja.Aku nikmati kesadaran mereka selama puluhan tahun ini,karena manusia bisa saja berubah dan aku yakin itu..
*SEKAR SEKARANG SUDAH DEWASA MAMA!

Tidak ada komentar: